Thursday, 29 October 2009

Pembelajan multimedia! perlukah?

Kecenderungan masyarakat modern terhadap produk-produknya yang kita kenal dengan 3 F ; Food, Fashion, dan Fun mengharuskan para civitas pendidik mengikuti kecenderungan tersebut. Kemajuan dunia hiburan seperti film, game 3D sebagai salah satu produk Fun, kini perkembangannya menunjukan kemajuan yang begitu pesat. Sehingga pola pola pengajaran yang dilakukan di sekolah sebagai salah satu bagian yang berkepentingan dalam peningkatan pendidikan di negeri ini di tuntut mampu mengikuti kecenderungan masyarakat tersebut.

Dunia industry hiburan yang semakin maju, penyebaran lokasi-lokasi permainan virtual yang menjamur di negeri ini memberikan dampak negative terhadap kemampuan siswa dalam menangkap materi ajar di sekolah. Hal ini disebabkan karena manusia memiliki kemampuan mengingat lebih baik dengan melihat, mendengar dan merasakan (multimedia).

Memperhatikan keadaan diatas, sudah menjadi suatu kewajaran jika para siswa di masa sekarang ini semakin kesulitan dalam menangkap pelajaran. Karena system pengajaran konvensiaonal yang diberikan guru sebagai tenaga pendidik telah kalah bersaing dengan system multimedia hiburan. Oleh karena itu, untuk mewujudkan misi pendidikan para pendidik harus mampu bersaing dengan industry hiburan yang sudah jauh melangkah dengan mengubah metode belajar yang diberikan agar siswa mampu menangkap pelajaran dengan mudah.

Pemanfaatan teknologi multimedia merupakan salah satu jalan keluar menghadapai permasalahan ini. Karena pada abad ini, multimedia segera menjadi keterampilan dasar yang sama pentingnya dengan keterampilan membaca. Karena sesungguhnya multimedia mengubah hakikat membaca itu sendiri. Multimedia menjadikan kegiatan membaca itu menjadi lebih dinamis dengan memberi dimensi baru pada kata-kata. Apalagi dalam hal penyampaian makna, kata-kata dalam aplikasi multimedia bisa menjadi pemicu yang dapat digunakan memperluas cakupan teks untuk memeriksa suatu topik tertentu secara lebih luas. Multimedia melakukan hal ini bukan hanya dengan menyediakan lebih banyak teks melainkan juga menghidupkan teks dengan menyertakan bunyi, gambar, musik, animasi dan video.

Salah satu bentuk multimedia pembelajaran adalah Multimedia Pembelajaran Interaktif. Selain berfungsi informative,media pembelajaran interaktif juga dapat berfungsi sebagai media berekspresi dikarenakan adanya penggabungan berbagai unsur media. Kehadiran multimedia dalam pembelajaran tidak lagi mnjadi barang mewah karena product tersebut bisa dibuat oleh para guru, bahkan oleh siswa sekalipun.

No comments: